Google memperluas kemampuan AI-nya dengan asisten suara baru Gemini Live, yang menonjol dengan percakapan alami dan interaksi manusia. Perusahaan berencana untuk mengintegrasikan asisten AI canggih ini ke dalam smartphone Pixel terbaru dan juga membuatnya tersedia bagi pengguna Android lainnya melalui langganan.
Rick Osterloh, yang bertanggung jawab atas Android, Chrome, dan Hardware di Google, menekankan dalam sebuah wawancara eksklusif bahwa Gemini Live dirancang untuk merespons permintaan pengguna hampir secara real-time dan berkomunikasi seperti manusia. "Fokus kami adalah meningkatkan kinerja sistem untuk memungkinkan interaksi yang cepat dan lancar," kata Osterloh.
Gemini Live berbeda dari asisten suara lain seperti Apple Siri atau Amazon Alexa dengan mengurangi kesalahpahaman kontekstual dan merespons secara fleksibel terhadap gangguan percakapan. Pengguna dapat mengoreksi asisten, misalnya selama jawaban sedang berlangsung, yang memungkinkan penggunaan yang lebih intuitif.
Meskipun ada kemajuan ini, Gemini Live masih memiliki keterbatasan. Banyak fungsi dasar seperti mengatur timer atau memulai alarm saat ini tidak tersedia, karena asisten sepenuhnya berjalan di cloud dan bukan secara lokal di perangkat. Namun, Google sedang bekerja untuk segera mengintegrasikan fungsi-fungsi ini.
Integrasi Gemini Live ke dalam perangkat Pixel baru Google dan ketersediaannya melalui biaya bulanan menunjukkan seberapa besar investasi Google dalam penyebaran alat berbasis AI. Sementara AI semakin menjadi bagian integral dari smartphone, Google menghadapi pasar yang belum sepenuhnya siap untuk menerima teknologi ini. Osterloh mengakui bahwa akan ada masa penyesuaian, mirip dengan transisi dari surat tulisan tangan ke email.
Dengan Gemini Live, Google menetapkan tonggak sejarah lain dalam pengembangan AI, sambil memperluas keunggulan mereka dibandingkan pesaing seperti Apple dan Amazon. Namun, tantangan sebenarnya bisa terletak pada meyakinkan pengguna tentang manfaat teknologi baru ini tanpa mengorbankan koneksi manusia.